Minggu, 28 Desember 2014

Sahabat itu Abadi

Mentari pagi sudah munculkan cahayanya,sekumpulan anak sma sedang berkumpul di depan kelas menunggu bel sekolah berbunyi.Saat itu pelajaran pertama adalah pelajaran yang sudah ditunggu-tunggu yaitu pelajaran Geografi. Guru geografi adalah guru yang paling dekat dengan semua muridnya ,mungkin karena usianya yang tidak terlalu jauh untuk kami. Pelajaran pun dimulai ,ketua kelas dengan segera memberi aba-aba untuk berdoa dan siap untuk belajar.


Setelah beberapa menit pelajaran berlangsung di bangku barisan belakang ada seorang gadis bernama Clara sedang mengobrol dengan Nayla,mereka sudah kenal lama sejak mereka smp  dua orang anggotanya beda kelas dengannya .Dalam kenyataannya Nayla sudah memiliki pacar yaitu seorang pria yang beda sekolah dengannya. Clara sering menanyakan pada Nayla “Nay,gimana sama pacar lu Riko?baik-baik aja kan?” Nayla langsung menjawab “Baik ko” Clara adalah tipikal orang cuek dengan masalah percintaan, yang ada dipikirannya adalah belajar dan ekskul basket yang dia ikuti. “Besok main yuk ke rumahnya Sandra,ajak Dwi juga ” (Sandra dan Dwi adalah sabat mereka berdua)ucap Clara. “eh maaf banget ya tapi gue mau jalan sama Riko” jawab Nayla.” Yaudah deh kalo gitu gue sama Sandra sama Dwi aja ya” .Nayla membalas“iya untuk kali ini maaf ya ra”

Bel istirahat berbunyi, Clara langung menuju kelasnya Sandra “Sandra!” “iya?”sambil menorah ke belakang .Clara langsung berbicara tanpa henti “Besok jalan yuk tapi si Nayla gak bisa ikut soalnya dia kayaknya mau pergi deh pacarnya,maklum udah lama gak ketemu mereka,oke san besok jalan ya kita sama Dwi juga “. Dengan wajah kaget dan perasaan yang tidak enak.Sebenarnya Sandra ingin member tahu bahwa besok dia dengan Dwi mau double date dengan pasangannya masing-masing.

Setelah tau bahwa teman-temannya lebih memilih pacarnya masing-masing dia merasa kesal dan sedih sekali mengapa mereka lebih memilih pacar?dibanding dia yang udah lama temenan sama mereka?

Ini bukan pertama atau kedua kalinya Clara seperti ini.Dia sering kali gak bisa berkumpul karena kesibukan teman-temannya.

Lama kelamaan Clara kesal dan iya mulai agak pemalas dan jarang ngobrol dengan Nayla padahal mereka satu kelas. Makin lama sikapnya makin terlihat oleh Pak Junay (guru Geografi). Yang biasanya mereka ngobrol dikelas saat pelajaran,sekarang mereka diam.Pak Junay segera menanyakan kepada kami apa yang terjadi sama kami.
Akhirnya teman-temannya merasakan ada perbedaaan yang terjadi dengan Clara.merek membawa Clara ke suatu tempat untuk menyelesaikan masalah ini bersama ke empat temannya.Mereka meminta maaf bahwa deka-dekat ini mereka lebih mementingkan pacar mereka dibandingkan persahabatan yang sudah lama mereka jalanin.Mereka berjanji akan membagi waktu untuk kita semua. Clara hanya bisa mengatakan “Pacar kalian itu hak kalian ,tapi inget kalo pacar itu ada yang namanya “MANTAN PACAR” tapi kalo SAHABAT ITU ABADI ,gak ada yang namanya “MANTAN SAHABAT” Jadi jagalah persahabatan kita ya “