Kamis, 03 Oktober 2013

Artikel Kesehatan Mata

Buah Untuk Kesehatan Mata
Mata merupakan jendela hati. Demikian kata pepatah mengatakan. Memang benar, dari mata kita dapat mewakili semua rasa yang ada. Sorot mata memiliki arti bahkan manusia dapat berkomunikasi hanya melalui tatap mata. Mata juga tak mampu menyembunyikan sebuah kebohongan. Betapa dahsyat fungsi mata selain mampu menunjukkan kepada kita akan indahnya dunia. Namun tahukah Anda apa yang baik untuk mata? Ya, mata perlu sehat dan kita akan membicarakan tentang manfaat buah untuk kesehatan mata.
Buah selain enak dimakan, menyegarkan tubuh sekaligus menyehatakan tubuh, juga memiliki berjuta manfaat lain. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kesehatan mata.D i dalam berbagai jenis buah terkandung suatu komponen zat warna yang disebut sebagai beta karoten. Beta karoten ini dapat mengaktifkan pro vitamin A menjadi vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan meningkatkan daya akomodasi. mengandung beta karoten terdapat di dalam buah-buahan khususnya yang berwarna kuning, jingga atau kemerahan. Sebagai contoh adalah buah mangga, papaya, jeruk, apel, semangka, melon. Kalau buah berwanra merah, kunging, jingga, oranye sudah Nampak jelas mengandung karoten, buah apel berwarna hijau serta pir ternyata juga mengandung beta karoten dalam kadar cukup tinggi.
Selain meningkatkan daya akomodasi, adanya beta karoten di dalam buah mampu mengobati katarak bahkan glaucoma. Khasiat buah untuk kesehatan mata juga diperankan oleh adanya kadar lutein tinggi seperti terdapat pada buah kiwi, pisang, jambu juga dapat mengobati katarak. Kadar vitamin C yang tinggi pada buah juga dapat menguatkan jaringan ikat pada area mata serta memperlancar peredaran darah. Vitamin C juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membantu tubuh mengurangi terjadinya infeksi pada mata.
Beberapa buah yang mengandung minyak esensial seperti buah zaitun, buah strawberry bagus untuk mata, khususnya dalam proses membersihkan mata serta mengobati mata radang. Juga dapat mengobati katarak. Kandungan folat, kalsium serta kalium di dalam beberapa jenis jeruk, pisang, salak. Betapa besar manfaat buah untuk kesehatan mata.

Minggu, 22 September 2013

Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman Aglaonema lipstick

LAPORAN HASIL PENELITIAN







Disusun oleh :
1.    Amelya Dwi Jayanti
2.    Dara Dwi Hartati
3.    Dita Qonitah
4.    Divya Anjani
5.    Tiara Maulidini
Kelas :
XII IPA 1

SMAN 87 Jakarta



HALAMAN PENGESAHAN

Laporan penelitian ini diajukan untuk menyelesaikan tugas sekolah yang diberikan oleh guru bidang studi biologi agar kami dapat memenuhi standar kompetensi dalam pelajaran biologi tahun ajaran 2013/2014.

Judul Laporan Penelitian                      : Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Penyusun                                              :
Ø  Nama Lengkap                         : Amelya Dwi Jayanti
NIS                                           : 6362
Ø  Nama Lengkap                         : Dara Dwi Hartati
NIS                                           : 6401
Ø  Nama Lengkap                         : Dita Qonitah
NIS                                           : 6421
Ø  Nama Lengkap                         : Divya Anjani
NIS                                           : 6422
Ø  Nama Lengkap                         : Tiara Maulidini
NIS                                           : 6561

Mengetahui,
Jakarta,   September 2013





Kepala SMA N 87 Jakarta,


(Nama Lengkap dan gelar)
NIP.
 


Guru Pembimbing,



(Nama Lengkap dan gelar)
NIP.





 

 









KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian ini.
Penelitian ini merupakan salah satu matapelajaran yang wajib dimengerti oleh para siswa-siswi Sekolah Menengan Atas dan sederajatnya. Laporan Penelitian ini disusun sebagai pelengkap penelitian yang telah dilaksanakan lebih kurang 1 minggu di rumah salah satu peneliti dari kami.
Dalam laporan ini kami membahas tentang pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman. Karena seperti kita ketahui bersama bahwa tanaman pada umumnya tumbuh pada suhu suhu tertentu. Hal ini kami laporkan setelah melihat dan meneliti langsung hasil tanaman yang kami bedakan penempatan suhu ruangannya.
Dengan selesainya laporan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada kami. Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1.       Guru pembimbing kami
2.       Orang tua kami yang telah memberikan motivasi dan doa kepada kami
3.       Teman teman yang telah membantu dan memberikan dukungannya kepada kami
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami dalam membuat laporan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga dengan tersusunnya laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada umumnya.

Jakarta,   September 2013



Penulis



BAB I
Pendahuluan

1.1       Latar Belakang Masalah
Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena suhu berpengaruh terhadap laju metabolisme,fotosintesis respirasi dan transpirasi tumbuhan. Suhu tinggi merusakkan enzim sehingga metabolisme tidak berjalan baik . Suhu rendahpun menyebabkan enzim tidak aktif dan metabolisme terhenti. Oleh karena itu tumbuhan memiliki suhu optimum antara 10-38°C .Adapu tumbuhan tidak akan bertahan pada suhu dibawah 0 °C dan diatas 40°C.
1.2       Tujuan Penellitian
Mengamati pertumbuhan tanaman Aglaonema lipstick pada suhu yang berbeda.
1.3       Rumusan masalah
·      Apakah perbedaan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman Aglaonema lipstick?
·      Bagaimana keadaan suhu yang sesuai pada pertumbuhan tanaman Aglaonema lipstick?
·      Dimanakah tanaman Aglaonema lipstick ditempatkan agar mendapatkan suhu yang
sesuai?

1.4       Hipotesis
Rumusan masalah:  Apakah perbedaan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman Aglaonema lipstick ?
Hipotesis nol (Ho): Perbedaan suhu tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman Aglaonema lipstick.
Hipotesis alternatif (H1): Perbedaan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman Aglaonema lipstick.

1.5       Judul Penelitian
“Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman Aglaonema lipstick ”.












BAB II
Kajian Teoritik

Aglaonema yang juga dikenal dengan nama sri rejeki merupakan anggota family Araceae, satu kelompok dengan tanaman keladi.  Tanaman hias daun ini memiliki 40 jenis, tiga di antaranya yang menjadi favorit pecinta tanaman hias adalah Aglaonema costatum, Aglaonema modestum, dan Aglaonema crispum.  Aglaonema ditemukan tumbuh alami di negara-negara tropis seperti di kawasan Asia Tenggara, India, dan Cina.
Habitat alaminya adalah rawa-rawa dan hutan hujan.  Sri rejeki termasuk dalam kelompok tanaman herba yang dapat tumbuh dengan ketinggian 20-150 cm.  Daunnya tersusun berselang-seling pada batang, berbentuk bulat-lonjong, dan memiliki variasi warna dari merah hingga putih-hijau.
Aglaonema dapat tumbuh ideal pada suhu di dataran rendah, yaitu 24-27°C siang hari dan 18-21 °C di malam hari. Selain itu Aglaonema juga cocok tumbuh di dataran rendah dengan suhu siang hari 27-30 °C dan malam hari 21-24 °C. Suhu yang terlalu rendah menyebabkan kekurangan fosfor dan merangsang produksi klorofil sehingga dapat menutup warna merah pada daun. Sedangkan suhu terlalu tinggi menjadikan daun menjadi pucat.






BAB III
Desain dan  Metodologi Penelitian

     3.1     Objek
Populasi: tanaman­ Aglaonema lipstick.
Sampel penelitian: 4 buah tanaman Aglaonema lipstick  di dalam polybag.

     3.2     Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di salah satu rumah anggota peneliti.

     3.3     Waktu penelitian
Penelitian dilakukan selama 1 bulan, mulai dari 26 Agustus- 26 September 2013.

     3.4     Deskripsi variable penelitian
Hubungan sebab-akibat: Perbedaan suhu, mempengaruhi pertumbuhan tanaman Aglaonema lipstick.
Variable bebas: suhu.
Variable terikat: pertumbuhan tanaman (pertambahan tinggi dalam cm).

     3.5     Unit perlakuan
I. Tanaman Aglaonema lipstick  yang diberi media tanah dan diletakkan pada suhu kamar.
II.  Tanaman Aglaonema lipstick  yang diberi media tanah dan diletakkan pada suhu rendah.



     3.6     Alat dan bahan
·      4 buah tanaman Aglaonema lipstick  dalam polybag.
·      Termometer.
·      Penggaris.

     3.7     Cara kerja
·      Letakkan 2 buah tanaman Aglaonema lipstick  pada suhu lingkungan.
·      Letakkan 2 buah tanaman Aglaonema lipstick  pada suhu rendah.
·      Amati pertambahan tinggi pada tanaman dan lakukan pengukuran setiap hari menggunakan penggaris centimeter.
·      Catat hasil pengukuran tanaman yang telah diamati.

     3.8     Pengambilan data hasil penelitian

Tabel Penelitian Tanaman 1 dalam suhu 37°C
Hari
Kuantitas
                       Kualitas

Jumlah daun
Tinggi tanaman
Warna Daun
Kesegaran
27 Agustus 2013




28 Agustus 2013




29 Agustus 2013




30 Agustus 2013




31 Agustus 2013




1 September 2013




2 September 2013









Tabel  Penelitian Tanaman 2 pada suhu 28°C
Hari
Kuantitas
                       Kualitas

Jumlah daun
Tinggi tanaman
Warna Daun
Kesegaran
27 Agustus 2013




28 Agustus 2013




29 Agustus 2013




30 Agustus 2013




31 Agustus 2013




1 September 2013


















BAB IV
Hasil Penelitian

4.1       Data Hasil Penelitian
Tabel Penelitian Tanaman 1 dalam suhu 37°C
Hari
Kuantitas
Kualitas

Jumlah daun
Tinggi tanaman
Warna Daun
Kesegaran
27 Agustus 2013
4
14 cm
Hijau Kemerahan
Cukup segar
28 Agustus 2013
4
14 cm
Hijau Kemerahan
Cukup segar
29 Agustus 2013
4
14,5 cm
Hijau Kemerahan
Cukup Segar
30 Agustus 2013
4
14,5 cm
Hijau kemerah mudaan
Segar
31 Agustus 2013
5
14,5 cm
Hijau kemerah mudaan
Segar
1 September 2013
5
14,6 cm
Hijau
Segar
2 September 2013
5
14,6 cm
Hijau
Segar

Tabel  Penelitian Tanaman 2 pada suhu 28°C
Hari
Kuantitas
Kualitas

Jumlah daun
Tinggi tanaman
Warna Daun
Kesegaran
27 Agustus 2013
5
16 cm
Hijau kemerahan
Cukup segar
28 Agustus 2013
5
16,3 cm
Hijau kemerahan
Cukup segar
29 Agustus 2013
5
16,5 cm
Hijau kemerahan
Cukup segar
30 Agustus 2013
5
16,5 cm
Hijau kemerahan
Kurang segar
31 Agustus 2013
5
16,5 cm
Hijau kemerahan
Kurang segar
1 September 2013
5
16,5 cm
Hijau kemerahan
Kurang segar


4.2       Pembahasan Data dan Diskusi Hasil Penelitian
Hari pertama tanaman yang di letakkan di dalam ruangan bersuhu 37°C tinggi nya 14cm dan warna daunnya berwarna hijau kemerahan dan daunnya berjumlah 4 dalam keadaan tanaman cukup segar .Hari kedua tingginya tidak berubah tetap 14cm ,warna daunnya tetap hijau kemerahan ,jumlah daunnya tidak mengak mengalami perubahan tetap 4 keadaan daunnya cukup segar .Hari ketiga tinggi daun bertambah 0,5cm menjadi 14,5 cm ,daunnya berwarna hijau kemerahan lebih,jumlah daunnya tidak berubah tetap 4 ,keadaan tanaman cukup segar.Kemudian hari ke Empat  tinggi tanaman tidak mengalami perubahan tetap 14,5cm , daunnya berwarna hijau kemerahan tetapi warna hijau lebih banyak dari pada warna merah dan  warna merah pada daun menjadi merah kemudaan,jumlah daunnya tidak berubah tetap 4 ,keadaan tanaman pun berubah menjadi segar .Hari ke Lima tidak mengalami perubahan sama sekali dari hari sebelumnya ,tinggi nya tetap 14,5cm ,daunya juga tetap berwarna hijau kemerahan daunnya tetap 4 tetapi tumbuh 1 tunas baru ,keadaan tumbuhan tidak berubah tetap segar .Hari ke Enam tinggi daun bertambah menjadi 14cm dan warna daunnya berubah menjadi warna hijau karena warna merah  menghilang karena Suhu yang terlalu rendah menyebabkan kekurangan fosfor dan merangsang produksi klorofil sehingga dapat menutup warna merah pada daun,jumlah daun tidak berubah tetap 5,keadaan tanaman segar .Dan pada hari terakhir tinggi nya tetap 14,6cm ,daunya tetap berwarna hijau ,warna nya 5 dan keadaan tanaman  tetap segar .

Hari pertama tanaman yang di letakkan di dalam ruangan bersuhu 28°C tinggi nya 15cm dan warna daunnya berwarna hijau kemerahan dan daunnya berjumlah 5 dalam keadaan tanaman cukup segar .Hari kedua tingginya berubah menjadi 16,3cm ,warna daunnya tetap hijau kemerahan ,jumlah daunnya tidak mengak mengalami perubahan tetap 5 keadaan daunnya cukup segar .Hari ketiga tinggi daun bertambah 16,5cm ,daunnya berwarna hijau kemerahan ,jumlah daunnya tidak berubah tetap  ,keadaan tanaman juga masih tetap cukup segar.Kemudian hari ke Empat  tinggi tanaman tidak mengalami perubahan tetap 16,5cm , daunnya berwarna hijau kemerahan,jumlah daunnya tidak berubah tetap 5 ,keadaan tanaman pun berubah menjadi kurang segar .


Hari ke Lima tidak mengalami perubahan sama sekali dari hari sebelumnya ,tinggi nya tetap 16,5cm ,daunya juga tetap berwarna hijau kemerahan daunnya tetap 5,keadaan tumbuhan tidak berubah tetap kurang segar .Hari ke Enam tinggi daun tidak bertambah tetap 16,5cm dan warna daunnya tidak berubah tetap warna hijau  kemerahan,jumlah daun tidak berubah tetap 5,keadaan tanamannya pun tetap segar .Dan pada hari terakhir tinggi nya tetap 16,5cm ,daunya tetap berwarna hijau kemerahan ,dan daunya pun tidak berubah tetap  5 dan keadaan tanaman  tetap segar .




Daftar Pustaka

Sinubie.blogspot.com/2011/07/andong-Cordyline
En.m.wikipedia.org/wiki/Cordyline_
Danialprasko.blogspot.com















Lampiran-Lampiran